INTERAKSI DENGAN SUNNAH
Oleh : K.H. Usman Shalehuddin Alquran menerangkan, bahwa Rasulullah saw. diutus Allah kepada seluruh manusia selaku rasul yang terakhir, yaitu tidak akan ada lagi yang lain setelah beliau. {مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِينَ وَكاَنَ اللهُ بِكُلِّ شَيْئٍ عَلِيْمًا } -الأحزاب : 40- Muhammad itu bukanlah bapak seseorang dari laki-laki kamu (mengenai anak angkat itu bukan anak kandung, jadi bukan ahli waris), tetapi ia itu adalah Rasul Allah dan penyudah nabi-nabi, dan Allah itu mengetahui segala sesuatu. Q.s. Al-Ahzab : 40 Rasulullah saw. menerangkan kedudukan dirinya sebagaimana termaksud ayat di atas. عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِاللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ قَبْلِي نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ مَسِيرَةَ شَهْرٍ وَجُعِلَتْ لِيَ اْلأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا فَأَيُّمَا رَجُلٍ مِنْ أُمَّتِي أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ فَلْيُصَلِّ وَأُحِلَّتْ لِيَ الْمَغَان...