Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Tentang Silatbar Persis 242

Gambar
Silaturahim Akbar Keluarga Besar Persatuan Islam. Bandung, 24/2/2018 Ini bukan aksi demo biasa yang hanya menunjuk dan mencaci maki, bukan juga untuk membenturkan antara peserta silaturahim dengan pemerintah. Ini Silaturahim Akbar Keluarga Besar Persis yang melibatkan semua unsur dari mulai Pimpinan, Anggota (struktural) dan Simpatisan (kultural), dari segmentasi usia balita sampai lansia hadir. Bahkan yang tidak ada irisan dengan Persis tapi bersimpati dengan "teror" yang menimpa jamiyyah Persis juga hadir dari or mas ormas Islam, Pemerintah, Kapolri beserta jajarannya dan Pangdam TNI beserta jajarannya serta berbagai komunitas masyarakat juga ikut memeriahkan acara ini. Acara dikemas apik sedemikian rupa berdasar musyawarah, tidak dibuat tegang dan penuh tekanan tapi juga ada unsur entertainment, sekali kali ada pressure berbentuk orasi, satire tapi juga ada hiburan lagu lagu yang menggugah semangat juang.Disamping itu juga ada atraksi beladiri d

Spirit 242, Antara Solidaritas dan Loyalitas Keluarga Besar Persis

Gambar
Hampir semua manusia di bumi Nusantara ini tahu, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga pulau Rote. Dengan beberapa kejadian akhir-akhir ini, bermula sang penjaga ulama Persatuan Islam (Persis) telah tiada, ragam hal yang berkaitan demikian muncul di permukaan, sampai akhirnya bermuara  pada satu moment 'Silaturahim Akbar Keluarga Besar Persis'. Berbagai asumsi deras mengalir menuju lautan kebenaran, semua hal yang belum diketahui validitasnya ikut menekan lajunya, mewarnai hiruk pikuk kondisi sosial, ada pula yang mencoba mengarahkan pada moment pilkada, karena konstalasi politik mengakibatkan demikian, namun entahlah apa yang hendak terjadi, ingin menerka lebih jauh namun khawatir tendensi pada su'udzon. Terbesit dalam benak pikir, sesaat setelah banyak media sosial mengabarkan pertemuan sakral yang akan digelar di Bandung, hari Sabtu tanggal 24 Februari 2018 yang diikuti oleh seluruh jamaah Persatuan Islam. Tiba-tiba muncul pertanyaan, seberapa penting

Tiga Paslon Resmi Ikuti Pilkada Subang 2018

Gambar
persissubang – Pemilihan Kepala Darah (Pilkada) Subang 2018 resmi diikuti oleh tiga pasangan calon (Paslon). Hal tersebut sesuai hasil rapat Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Subang pada Pilkada Serentak Tahun 2018 di Kantor KPU Subang, Senin (12/2/2018). Dari pantauan, dalam rapat penetapan bakal pasangan calon itu, dibacakan seluruh hasil verifikasi baik faktual maupun administrasi yang didaftarkan melaui Silon oleh Komisioner Divisi Teknis, SDM dan Parmas KPU Ahmad Koncara. Setelah dibacakan, dan rapat akan diputuskan, ada intrupsi dari Ketua PAN Asep Rohman Dimyati dan Ketua PDIP Maman Yudia yang mempermasalahkan ijazah bakal pasangan calon Imas Aryumningsih dan Sutarno. Selain dua partai itu, partai lainya yakni partai NasDem dan PPP juga melakukan interupsi. Persoalan yang dipermasalahkan dalam pleno ini semunya menyatakan sepakat dengan keputusan KPU, namun meminta pihak KPU untuk memberitahukan hasil verifikasi itu kepada pihak berwenang. Kemudian

Persis Purwadadi Galang Bantuan Peduli Banjir Pamanukan

Gambar
persissubang.com-Banjir yang terjadi beberapa hari (2-6/2/2018) di Kecamatan Pamanukan dan sekitarnya menyebabkan beberapa rumah terendam, sebagaimana telah diberitakan sebelumnya. baca juga : http://www.persissubang.com/2018/02/mesjid-at-taqwa-pamanukan-522018.html Menyikapi peristiwa banjir tersebut, sebagai bentuk simpati dan empati PC Persatuan Islam Purwadadi Kab. Subang dengan cepat menggalang dana sumbangan untuk dikirimkan kepada korban banjir yang berhak menerimanya. Alhamdulillah, pada hari sabtu 10 Februari 2018 terkumpul 15 dus mie instan, uang, dan beberapa pakaian yang selanjutnya diserahkan kepada PZU Kantor Layanan Kab. Subang untuk didistribusikan kepada korban yang berhak menerimanya. "Terima kasih kepada ikhwatu iman yang telah memberikan sumbangan, jazaakallaah khairan katsiran". ucap Ustad Cecep Nurdiansyah selaku ketua PC Persatuan Islam Purwadadi.

SEJARAH PERSIS ( PERSATUAN ISLAM )

Gambar
Persatuan Islam Sejarah Persatuan Islam Persatuan Islam (Persis) berdiri pada abad ke-20 yaitu pada permulaan tahun 1920-an, tepatnya tanggal 12 September 1923 di Bandung. Adapun yang pertama mempunyai gagasan terbentuknya Persis ini adalah H. Zam-zam bersama temannya H. Muhammad Yunus. H. Zam-zam adalah seorang alumnus Darul-Ulum (Mekah) sejak tahun 1910-1912 beliau menjadi guru agama di Darul-Muta'alimin. Sedangkan H. Muhammad Yumus adalah seorang pedagang sukses, di masa mudanya beliau mendapatkan pendidikan agama secara tradisional dan menguasai Bahasa Arab sehingga beliau mampu mempelajari kitab-kitab secara autodidak. H. Zam-zam dan H. Muhammad Yunus mempunyai latar belakang dan kultur yang sama. Hal inilah yang menyatukan mereka dalam mendalami keislaman. Mereka juga sering melakukan diskusi dengan tema sekitar gerakan keagamaan yang bergerak pada saat itu. Sering juga tema itu muncul dari permasalahan agama yang dimuat didalam majalah Al-Manar (terbitan Mesir).

Cileuncang Rendam Masjid dan Madrasah Persis di Pamanukan

Gambar
Mesjid At Taqwa Pamanukan (5/2/2018) persissubang.com-Imbas curah hujan terus menerus di wilayah Subang sejak beberapa hari ini (2-5/2/2018), mengakibatkan me luapnya air aliran sungai cigadung dan merendam beberapa daerah pinggiran sungai cigadung . Terutama daerah wilayah Pamanukan dan sekitarnya. wabilkhusus daerah langganan yang terendam air diantaranya, dusun pangadangan Desa Rancasari, kampung pintu Pamanukan Kota Desa Mulyasari dengan kondisi yang lebih parah dibanding beberapa kali dalam musim penghujan awal tahun 2018. Kondisi Rumah di Pamanukan Kota (5/2/2018) Kondisi Madrasah At Taqwa Pamanukan Kota (5/2/2018) Diantara wilayah yang sering terkena imbas luapan air Cigadung yakni mesjid At Taqwa jamaah Pamanukan kota. kondisi saat ini ketinggian air sekira setengah meter lebih di pelataran mesjid, dan otomatis sebagian rumah yang lebih rendah terendam air. Kondisi Pesantren Persis 51 Pamanukan (5/2/2018) Kondisi Pesantren Persis 51 Pamanukan (5/2/2018

PNS di Subang Jangan Ikut Berpolitik

SUBANG – Bupati Subang Hj. Imas Aryumningsih menyampaikan himbauan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk tidak ikut berpolitik. Bupati Imas mengatakan PNS harus bersikap netral dan tidak ikut dalam politik praktis di Pilkada Subang 2018. Hal tersebut dikarenakan aturannya sudah jelas dan sanksinyapun tidak main-main. “Saya tegaskan PNS harus netral. Jangan ada keberpihakan, kalau ketahuan sanksinya berat,” kata Imas dalam sambutannya di acara perjanjian kinerja dengan seluruh kepala OPD dan camat se-Kabupaten Subang, Senin (5/2/2018). Selanjutnya, Imas mengatakan dalam menghadapi masa kampanye pada tanggal 15 Februari sampai 23 Juni 2018, dirinya menginstruksikan kepada camat untuk berkoordinasi aktif dengan Polsek dan Koramil setempat. “Selain itu kordinasi juga dengan kepala desa sehingga plaksanaan kampanye didaerah bisa berjalan dengan aman damai bahagia,” kata Imas. Bupati juga menghimbau kepada seluruh pejabat agar menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani masing-masi