Sejuta cinta untuk Rohingya
PERSISJAKARTA.COM. Rabu pagi, 13 September 2017, Teras Masjid PUSDAI JABAR mulai dipenuhi oleh sejumlah kaum Ibu yang datang dari berbagai daerah. Hari itu, PW PERSISTRI JABAR menggelar agenda Sejuta Cinta Untuk Rohingya. Sejumlah Ibu datang dari berbagai daerah, dari mulai Tasikmalaya, Cianjur, Bandung Raya hingga Kabupaten Subang.
Agenda Sejuta Cinta Untuk Rohingya ini digagas oleh Panitia Kajian Islam Intensif PW PERSISTRI JABAR guna mengedukasi jamaah PERSISTRI JABAR terkait Tragedi Kemanusiaan yang terjadi di Rakhine State/Provinsi Arakan, Myanmar Barat. Selain tujuan edukasi, tentu saja momentum Agenda ini pun dijadikan PW PERSISTRI JABAR sebagai sarana untuk mengumpulkan donasi kemanusiaan untuk Etnis Muslim Rohingya.
Acara dibuka tepat pukul 09.30, di hadapan sekira 250 jamaah yang hadir, Ibu Dra. Siti Rokayah, selaku Wakil Ketua II PW PERSITRI JABAR menyampaikan ucapan terimakasih kepada segenap Jamaah yang telah berkenan hadir di Agenda Sejuta Cinta Untuk Rohingya, selain itu beliaupun menekankan pentingnya kepeduliaan segenap Jamaah PERSISTRI untuk meringankan beban derita yang kini dirasakan Etnis Muslim Rohingya.
Agenda Kajian Islam Intensif dengan tajuk Sejuta Cinta Untuk Rohingya kali ini diisi oleh Tausiyah yang disampaikan oleh Al Ustadz Tatan Ahmad Santana selaku Ketua International Flotilla To Arakan Indonesia; sebuah gerakan kemanusiaan yang selama setahun terakhir ini concern mengadvokasi hak-hak Etnis Muslim Rohingya baik yang berada di Myanmar maupun di sejumlah Negara tempat Etnis Muslim Rohingya ini hidup sebagai pengungsi.
Dalam durasi waktu kurang lebih 2 jam, Ustadz Tatan menyampaikan sejarah, akar konflik, realitas kekinian Etnis Muslim Rohingya, hingga sejumlah usulan solusi konkrit untuk menyelesaikan tragedi kemanusian yang sudah terjadi puluhan bahkan ratusan tahun terakhir ini.
Sejumlah Ibu nampak menangis ketika Ustadz Tatan menyampaikan kondisi Etnis Muslim Rohingya, baik yang berada di Arakan, Myanmar maupun Etnis Muslim Rohingya yang ditemui oleh Ustadz Tatan di sejumlah Penampungan Pengungsi; baik itu yang berada di Indonesia, Malaysia, Thailand Selatan, hingga di India dan Bangladesh.
Di dalam tausiyahnya, Ustadz Tatan menyampaikan pentingya Diplomasi, Edukasi dan Donasi untuk Rohingya. Diplomasi dibutuhkan salah satunya karena saat ini Etnis Muslim Rohingya adalah Etnis yang tak diakui oleh Negaranya. Sejak tahun 1982 mereka dicabut kewarga-negaraannya, dan oleh sebab itu mereka tak punya akses pada Pendidikan, Kesehatan dan Pemilu.
Selain Diplomasi, Edukasi pun perlu dilakukan oleh segenap Ummat Islam di seluruh dunia agar setiap muslim di mana pun mereka berada sadar akan kondisi Etnis Muslim Rohingya saat ini, yang menurut sejumlah Lembaga Kemanusiaan Dunia, bahkan PBB sekali pun disebut sebagai Etnis Manusia yang paling menderita di dunia.
Terakhir menurut beliau, yang dibutuhkan pun adalah donasi, donasi dibutuhkan karena saat ini puluhan ribu Etnis Muslim Rohingya, khususnya yang berada di sejumlah kamp pengungsian di Bangladesh dan atau bahkan di perbatasan antara Myanmar dan Bangladesh kini sedang dalam ancaman bahaya kematian yang disebabkan oleh krisis pangan dan kelaparan.
Di tengah-tengah Tausiyah pun Ustadz Tatan mendorong jamaah KII untuk berdonasi, dan alhamdulillah dalam waktu kurang dari 5 menit, terkumpul bantuan sejumlah Rp. 24.589.000. Agenda ini berakhir pukul 11.30, usai Shalat Dzuhur berjamaah, maka peserta pun membubarkan diri dan kembali ke daerahnya masing-masing. PW PERSISTRI JABAR pun menghaturkan terimakasih kepada segenap jamaah yang telah berkenan hadir dan mengundang jamaah yang hadir untuk kembali hadir di agenda bulan depan.
Kontributor: Hj. Lela Saadah, S.Pd (Kominfo PW PERSISTRI JABAR)
sumber :
http://persisjakarta.com/sejuta-cinta-untuk-rohingya/
Komentar
Posting Komentar